Konvoi bantuan, yang merupakan upaya kelima yang dilakukan lembaga amal yang berbasis di Inggris, Viva Palestina, diharapkan dapat meninggalkan kota pelabuhan Suriah Latakia untuk segera ke El Arish sebelum menuju ke Jalur Gaza.
Misi bantuan, yang diberi nama 'Lifeline 5' dan dipimpin oleh direktur badan amal dan mantan anggota parlemen Inggris George Galloway, bermaksud untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza.
Langkah ini sebagai bagian menentang semua blokade Israel terhadap udara dan laut yang telah dikenakan ke wilayah pesisir ini sejak pertengahan Juni 2007. Blokade telah menghilangkan hak dasar 1,5 juta penduduk Gaza terhadap mendapatkan makanan, bahan bakar dan keperluan lainnya.
Konvoi mencakup sekitar 40 kendaraan dari Aljazair, Maroko, Tunisia dan Mauritania dan diharapkan aka terus bertambah dari lebih dari 100 negara lain yang ikut berkontribusi yang membawa kendaraan bantuan lebih banyak lagi untuk misi kemanusiaan, menurut wartawan Press TV di Suriah.
Kairo telah membantu Tel Aviv melonggarkan pengepungan dengan menjaga perbatasan Rafah yang tertutup rapat dipersimpangan dengan Gaza, yang merupakan terminal satu-satunya yang tidak melewati Israel.
Pada bulan Januari, polisi anti huru-hara Mesir bentrok dengan para aktivis kemanusiaan pro-Palestina, melukai 55 orang di El Arish pada konvoi Viva Palestina sebelumnya
sumber dipetik dari laman web eramuslim